Sabtu, 18 April 2020

Perbedaan Tokoh dan Penokohan dan Pengertiannya dalam Istilah Sastra

Toming Sek
Sering bingung dengan istilah tokoh dan penokohan? Sama saya juga. Kebingunan itu semakin menjadi-jadi ketika buku pegangan guru maupun buku siswa yang digunakan di sekolah-sekolah merancukan kedua kata terebut. Lebih tepatnya kedua istilah tersebut.

Tokoh dan Penokohan yang terdapat dalam bidang sastra berbeda dengan kata tokoh dalam istilah populer. Dalam istilah populer tokoh dapat dipadankan dengan tokoh publik (istilah keminggrisnya: public figure). Biasanya berkaitan juga dengan 'orang terkenal'.

Arti tokoh dalam istilah populer dapat dijelaskan menjadi beberapa pengertian berikut ini:

Tokoh adalah orang yang memiliki jasa dan dedikasi yang tinggi di bidang tertentu. Misalnya Tokoh Media, adalah orang yang mendedikasikan diri dalam bidang media. Tokoh Lingkungan adalah orang yang berjasa di bidang pelesatarian lingkungan,

Tokoh adalah orang yang dianggap memiliki pengaruh dalam bidang tertentu. Biasanya juga diikuti oleh banyak orang. Misalnya: Tokoh Masyarakat adalah orang yang 'dituakan' yang petitah petitihnya diikuti oleh  masyarakat sekitarnya.

Tokoh adalah orang yang terkenal dan memiliki keahlian di bidangnya. Misalnya: Tokoh Agama adalah orang yang terkenal dan memiliki keahlian di bidang agama.

Lain pula dengan arti Tokoh  dalam bidang istilah sastra. Jika dalam bidang kebudayaan, dikenal frasa (istilah) Tokoh Sastra juga dikenal dengan pelopor. Misalnya tokoh sastrawan yang terkenal sebagai Pelopor Angkatan 45, Chairil Anwar.

Perbedaan Tokoh dan Penokohan

Lain lagi dengan istilah tokoh dalam karya sastra. Tokoh dalam karya sastra, baik sastra klasik maupun sastra modern, dari cerita rakyat sampai novel termutakhir. Memiliki tokoh di dalam karya sastra tersebut. Tokoh dalam karya sastra merupakan bagian dari unsur intrinsik sastra. Jika cerpen berbari unsur intrinsik cerpen. Jika prosa (novel) adalah unsur intrinsik novel. Jika drama, merupakan bagian dari unsur intrinsik drama.

Misalnya dalam cerpen Gus Jakfar karya Kiai A. Mustofa Bisri alias Gus Mus, ada tokoh bernama Gus Jakfar. Sementara dalam novel Laskar Pelangi ada tokoh yang bernama Lintang. Dalam naskah drama karya Budi Ros yang berjudul Festival Topeng ada tokoh yang bernama Silbi. 

Gus Jakfar, Lintang, dan Silbi merupakan tokoh. Jadi, tokoh adalah pelaku dalam cerita. Tokoh dalam cerita bisa berupa manusia, hewan, tumbuhan, atau apapun yang mampu  menjadi pelaku (dijadikan oleh pengarang sebagai pelaku).

Dalam cerita yang 'normal', pelaku selalu manusia. Selanjutnya ada cerita fabel, tokohnya adalah binatang. Dalam perkembangannya, tanaman dapat menjadi tokoh, angin pun dapat menjadi tokoh (Misalnya dalam film Doraemon). Selanjutnya benda mati juga dapat dijadikan tokoh oleh pengarang, misalnya dalam film 'Car' tokohnya adalah mobil. Intinya, tokoh dalam karya sastra tidak harus orang atau manusia.

Penokohan adalah Penggambaran Tokoh. Penokohan dalam istilah sastra berkaitan dengan watak tokoh alias karakter tokoh, dan peran tokoh. Peran tokoh, dapat dibagi menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh sampingan.

Ciri-ciri tokoh utama:
- Menjadi pusah pengisahan
- Lebih banyak diceritakan dibanding tokoh yang lain.
- Mengalami peristiwa yang berkaitan dengan dengan keseluruhan alur cerita (selalu ada di setiap rangkaian dan tahapan alur).

Ciri-ciri tokoh sampingan, berarti kebalikan ciri-ciri tokoh utama.
- Muncul sebatas saja.
- Mendukung karakter dan cerita tokoh utama.

Yang perlu diketahui, ada pula tokoh figuran. Tokoh figuran sebagai pelengkap saja. Misalnya ada orang sedang naik mobil dan berjualan untuk menggambarkan suasana pasar. 'Orang tidak dikenal' yang menjadi latar belakang cerita tersebut merupakan tokoh figuran.

Yang membingungkan lagi biasanya masih ada pembagian tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Pembagian tokoh utama, tokoh pembantu, tokoh protagonis, dan antagonis secara sederhana dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:

TOKOH
TOKOH UTAMA
TOKOH SAMPINGAN
TOKOH PROTAGONIS
TOKOH ANTAGONIS


Tokoh dapat dikelompokkan ke dalam tokoh utama dan tokoh sampingan. Kemudian, tokoh utama biasanya ada dua kutub, yaitu tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Berikut ini penjelasan mengenai TOKOH PROTAGONIS DAN TOKOH ANTAGONIS

Semoga bermanfaat, salam !