Kamis, 23 April 2020

Pembahasan Kelas 5, Tema 9, Subtema 2, Pembelajaran 6

Toming Sek
Udin pandai dan hobi melukis. Udin melukis pesona wisata Bali. Udin melukis penari kecak seperti yang ada di iklan televisi “Pesona Indonesia”.

Lukisan Udin seperti gambar nyata. Tidak lupa Udin menuliskan “Pesona Indonesia” dalam lukisannya. Setiap lukisan Udin selalu mendapat pujian, baik dari guru maupun teman. Orang tua Udin bangga dengan kepandaian Udin melukis.

Ayo Mengamati!
Perhatikan hasil lukisan dan tulisan Udin tentang tempat-tempat wisata yang ada di Pulau Bali seperti berikut.
Itulah penyajian isi iklan elektronik secara visual yang dibuat oleh Udin. Udin memvisualkan iklan elektronik tentang “Pesona Indonesia Visit Bali”.

Banyak tempat wisata di pulau Bali yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Ada dua tempat yang diiklankan melalui Pesona Indonesia Visit Bali, yaitu Ubud dan Pantai Kuta. Banyak tempat wisata lainnya di Pulau Bali yang dapat dikunjungi. Contohnya: Pura Tanah Lot, Danau Beratan Bedugul, Garuda Wisnu Kencana, Pantai Lovina, Pura Besakih, Pura Uluwatu, Pantai Jimbaran, Sangeh, Tanjung Benoa, Danau Batur Kintamani, Tari Kecak Uluwatu, Arung Jeram Sungai Telaga Waja, Arung Jeram Sungai Ayung, dan Pantai Sanur. Semua itu merupakan kekayaan Indonesia yang patut disyukuri dan dibanggakan oleh segenap bangsa Indonesia.

Itulah bentuk kesimpulan isi iklan elektronik yang disajikan Udin secara tertulis. Selanjutnya, Udin mempresentasikan hasil kesimpulannya secara lisan di depan kelas. Di depan kelas, Udin dengan tenang menyebutkan tempat-tempat wisata di Bali.

Tari Kecak merupakan tarian adat Bali. Tari Kecak dimainkan oleh puluhan laki-laki yang duduk berbaris melingkar. Menyerukan kata “Cak” dengan irama tertentu dengan kedua lengan diangkat. Gerakannya serempak dan kompak.

Kekompakan gerakan dalam tarian Kecak mengandung ritual agama. Selain itu juga mencerminkan kebersamaan dan kerukunan. Kebersamaan dan kerukunan tidak hanya dalam tari Kecak. Akan tetapi, juga dalam kehidupan di keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa. Kebersamaan dan kerukunan penting dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Ayo Berlatih!
1. Hidup rukun artinya saling menghormati, saling membantu, dan saling menyayangi. Hidup rukun hendaknya dilakukan baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Bagaimana kamu menciptakan kerukunan saat di rumah, di sekolah, dan di masyarakat lingkungan tempat tinggalmu? Uraikan dalam kolom berikut.

1. Di lingkungan rumah
Saat di rumah, cara kita untuk menjaga kerukunan adalah dengan saling menghargai antar anggota keluarga. Masing-masing harus menyadari bahwa keluarga diibaratkan seperti partner, bukan bawahan dengan atasan, bukan bos dengan anak buahnya. Selain itu masing-masing anggota keluarga adalah pribadi yang unik dan tentunya tidaklah sama satu dan yang lain. Oleh karena itu, perlakukanlah keluarga dengan sejajar dengan kita. Selalu menjadikan mereka teman diskusi jika ada masalah pribadi atau keluarga, berbagi pemikiran dengan mereka dan dengarkan saran-sarannya. Hindari berkata kata yang hanya akan menyakiti anggota keluarga yang lain.

Selain itu, ciptakan suasana yang nyaman sehingga muncul ide-ide yang dapat membawa kepada hubungan keluarga yang makin harmonis, nyaman, dan tanpa tekanan.

Dan satu diantara yang terpenting untuk menjaga kerukunan di keluarga adalah adanya komunikasi yang baik. Perbedaan adalah suatu keniscayaan, karena manusia memang dilahirkan berbeda, bahkan saudara kembar sekalipun tidak mungkin sama persis. Perbedaan seharusnya memperkuat cinta terhadap keluarga. Cara ajaib untuk mengatasi perbedaan adalah komunikasi yang sehat, komunikasi yang baik. Sesama anggota keluarga harus selalu dapat mengutarakan pemikiran dan perasaan tanpa ada anggota keluarga lain yang merasa sedang dipojokkan.

2. Di lingkungan sekolah.
Salah satu contoh hidup rukun yang bisa kita terapkan pada lingkungan sekolah adalah dengan meminjamkan alat tulis pada teman yang memang membutuhkan. Hidup rukun di sekolah juga dapat dilakukan dengan cara belajar bersama dengan teman teman di sekolah. Atau bisa juga dengan membentuk kerja kelompok untuk saling membantu satu sama lainnya untuk mempelajari materi yang diajarkan di sekolah. Selain itu kita juga harus membina kerukunan dengan bapak atau ibu guru dengan menghormati dan patuh kepadanya.

3. Di lingkungan masyarakat
Kerukunan dalam bermasyarakat adalah tanggung jawab setiap manusia. Oleh karena itu nilai-nilai dan norma-norma dalam beretika harus diterapkan sejak dini. Agar kita dapat diterima di lingkungan masyarakat, hendaknya harus bersikap baik dan sopan, saling menghargai dan menghormati sesama, serta menghindari berkata kasar yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Selain nilai dan norma, UUD'45, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, juga mampu menciptakan kerukunan dalam bermasyarakat. Hal ini digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan masalah, bila nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sudah dianggap tidak sesuai dan telah kehilangan kewibawaannya.

2. Apakah kerukunan bagimu memberikan rasa aman? Mengapa? Uraikan dalam kolom berikut.
Ya, kerukunan akan memberikan rasa aman karena dengan hidup rukun saling menghargai, menghormati dan selaras, bisa terjalin persaudaraan dan mempererat tali silahturahmi, denga begitu akan  tercipta kerukunan dan rasa aman dengan sendirinya.

Ayo Mengamati!
Perhatikan peristiwa-peristiwa yang mengutamakan kerukunan berikut.
Apa yang dikerjakan anak-anak dalam gambar? Apakah mencerminkan kerukunan saat di sekolah? Tuliskan pendapatmu pada kotak berikut.
  • Yang dilakukan anak pada gambar diatas adalah mereka sedang membereskan buku di rak ruang perpustakaan. Apa yang mereka lakukan mencerminkan kerukunan saat di sekolah karena mereka bekerjasama untuk menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama. Itu menggambarkan bahwa mereka rukun di sekolah.
Apa yang dikerjakan oleh bapak-bapak pada gambar di atas? Di manakah sikap atau perilaku pada gambar sering dilakukan? Tuliskan pendapatmu pada kotak berikut.

  • Bapak-bapak pada gambar diatas sedang melaksanakan tugas ronda malam untuk menjaga keamanan lingkungan. Biasanya sikap atau perilaku ini sering dilakukan di lingkungan masyarakat baik itu di perkotaan maupun di pedesaan.
Ayo Berlatih!

1. Apa yang kamu lakukan saat di depan rumahmu ada kegiatan membersihkan lingkungan atau kerja bakti?
  • Yang akan saya lakukan ketika didepan rumah saya sedang ada kegiatan membersihkan lingkungan atau kerja bakti adalah tentu saya akan mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu saya juga akan menyediakan air minum dan makanan untuk warga.
2. Apa manfaat dari hidup rukun?
  • Salah satu manfaat dari hidup rukun adalah saling membantu. Jika kita telah memiliki kehidupan yang rukun dengan keluarga atau teman atau masyarakat, mereka tidak akan segan untuk membantu kita saat kita kesusahan. Sebaliknya, saat orang lain membutuhkan bantuan kita, tentu kita akan memberikan bantuan dan dukungan untuknya.
  • Dengan membiasakan hidup rukun dengan siapa saja, tentu kita akan memiliki lebih banyak teman. Semakin banyak teman, pergaulan dan pengalaman kita akan semakin luas. Jika kita selalu berusaha hidup rukun dengan orang lain, kita akan semakin mudah akrab dengan siapa saja.
  • Saat kita terbiasan hidup rukun dengan siapapun, kita akan lebih mudah memahami orang lain, sehingga kemungkinan untuk terjadi konflik dan perselisihan pun semakin kecil. Seseorang yang terbiasa hidup rukun akan memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik dengan orang lain, sehingga akan lebih kecil kemungkinan terjadi salah paham yang merupakan penyebab utama dari konflik.
  • Dan dengan terbiasa hidup rukun, maka kapanpun dan dimanapun kita akan merasa lebih tenang, aman, dan nyaman. Kita tidak akan merasa was-was dengan lingkungan sekitar, dan tidak akan merasa terancam dan takut karena terbiasa hidup rukun.