Selasa, 21 Mei 2019

Fungsi dan Cara Kerja Fuel Pressure Regulator (FPR)

Fuel Pressure Regulator (FPR) adalah komponen yang terdapat dalam sistem bahan bakar untuk mobil-mobil yang menggunakan sistem Electronic Fuel Injection (EFI). Sesuai namanya, Fuel Pressure Regulator berfungsi untuk menjaga tekanan bahan bakar di dalam Delivery Pipe agar selalu tetap sama (konstan).

Tekanan ini dibutuhkan oleh mesin agar bahan bakar yang keluar dari injector selalu bisa berbentuk kabut. Dengan begitu, maka hasil pembakaran yang tercipta di dalam mesin akan menjadi lebih baik.

Jika bahan bakar yang disemprotkan tidak dalam bentuk kabut, maka mesin akan bermasalah seperti contohnya mesin menjadi sulit hidup atau bahkan mobil menjadi lebih boros bahan bakar.

 Fuel Pressure Regulator berfungsi untuk menjaga tekanan bahan bakar di dalam Delivery Pip Fungsi dan Cara Kerja Fuel Pressure Regulator (FPR)



Cara Kerja Fuel Pressure Regulator


Di dalam Fuel Pressure Regulator, terdapat 3 komponen penting berupa pegas, diafragma, dan katup. Perhatikan pada contoh gambar Fuel Pressure Regulator dibawah ini

 Fuel Pressure Regulator berfungsi untuk menjaga tekanan bahan bakar di dalam Delivery Pip Fungsi dan Cara Kerja Fuel Pressure Regulator (FPR)

Untuk menjaga tekanan bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin, Fuel Pressure Regulator memanfaatkan tingkat kevakuman udara di dalam intake manifold.

Seperti contohnya kondisi kerja mesin pada saat idling (stasioner/langsam), beban penuh, atau pun pada saat mesin dimatikan. Berikut cara kerjanya Fuel Pressure Regulator di beberapa kondisi mesin.


Saat mesin idling/langsam

Pada saat idling, injektor akan lebih sedikit menyemprotkan bahan bakar kedalam mesin. Akibatnya, tekanan bahan bakar di dalam Delivery Pipe akan semakin besar.

Untuk mencegah tekanan berlebihan di dalam Delivery Pipe, maka Fuel Pressure Regulator memanfaatkan besarnya kevakuman udara yang terjadi di dalam intake manifold.

Kevakuman ini digunakan untuk menarik diafragma dan membuka katup bahan bakar sehingga bahan bakar dapat mengalir kembali kedalam tangki melalui return pipe.

Mengalirnya bahan bakar kembali ke dalam tangki, menyebabkan tekanan bahan bakar di dalam Delivery Pipe akan tetap seimbang.


Saat mesin beban penuh

Sedangkan pada saat mesin dalam kondisi beban penuh, Injektor akan menyemprotkan bahan bakar lebih banyak.

Untuk mencagah hilangnya tekanan bahan bakar di dalam Delivery Pipe akibat injektor menyemprotkan bahan bakar dalam jumlah banyak, maka pegas akan mendorong diafragma kembali ke posisinya dan membuat posisi katup menjadi tertutup.

Akibat tertutupnya katup, maka tekanan bahan bakar di dalam Delivery Pipe akan tetap sama.

Perhatikan pada contoh gambar kerja dari Fuel Pressure Regulator dibawah ini
 Fuel Pressure Regulator berfungsi untuk menjaga tekanan bahan bakar di dalam Delivery Pip Fungsi dan Cara Kerja Fuel Pressure Regulator (FPR)


Saat mesin dimatikan

Apabila mesin mati dan pompa bahan bakar berhenti bekerja maka pegas akan menekan diafragma dan katup, sehingga katup menjadi tertutup. Disaat yang sama check valve di dalam fuel pump juga akan menutup.

Dengan begitu, tekanan bahan bakar di dalam Delivery pipe dapat dipertahankan.
Adanya tekanan bahan bakar di dalam delivery pipe saat mesin mati ini akan memudahkan mesin hidup saat pertama kali dilakukan starter.

Jika pressure regulator tidak berfungsi, rusak atau kotor akibat katupnya terganjal, maka tekanan pada saluran bahan bakar tidak dapat dipertahankan. Hal ini akan menyebabkan mesin susah dihidupkan, putaran idle mesin menjadi tidak stabil dan bisa juga membuat tenaga mesin menjadi turun.

Ukuran dan nilai tekanan bahan bakar yang dibutuhkan, biasanya berbeda-beda antara mobil satu dengan mobil yang lainnya karena sudah ditentukan oleh masing-masing pihak pabrikan pembuat mobil tersebut.

Oleh karena itu, jika dibutuhkan penggantian pada komponen Fuel Pressure Regulator ini sangat disarankan untuk tetap menggunakan part yang original. Tujuannya agar tekanan yang dihasilkan bisa sesuai dengan kebutuhan mesin.